Waterproofing Atap Dak Beton | Tahapan ID
Bagian bangunan yang sangat rentan mengalami bocor adalah atap dak. Bagian ini terhubung langsung dengan area luar. Terpapar sinar matahari sepanjang tahun dan tersentuh air saat musim hujan. Oleh sebab itulah, atap dak beton sangat membutuhkan waterproofing.
Banyak jenis waterproofing yang tersedia. Tapi tidak semua cocok untuk area atap dak. Kita harus bisa memilah produk yang paling tepat. Untuk itulah, Tahapan ID membahas secara khusus jenis waterproofing atap dak beton.
Sebelum lanjut ke pokok pembahasan, ada baiknya sedikit mengulang tentang pengertian waterproofing. Waterproofing adalah suatu usaha untuk menciptakan bangunan agar bebas bocor. Baik itu dengan membuat lapisan waterproof ataupun dengan membuat beton menjadi kedap air.
Waterproofing Atap Dak Beton
Secara umum, ada dua jenis waterproofing yang paling banyak digunakan pada atap dak. Membrane bakar dan coating merupakan produk pelapis anti bocor yang paling banyak digunakan untuk area ini.
Waterproofing coating terbagi menjadi dua jenis yaitu ekspose dan non ekspose. Begitu juga dengan membrane bakar, terbagi menjadi dua. Baik itu membrane yang tahan terhadap sinar matahari maupun tidak.untuk lebih jelasnya, kita bahas satu persatu secara terpisah.
WATERPROOFING COATING
Coating adalah jenis pelapis anti bocor yang diaplikasikan menggunakan kuas, roll ataupun spray. Untuk jenis coating yang eksposed, sebagian besar terdiri dari satu komponen dan memiliki pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan desain bangunan.
Sedangkan coating non exposed bisanya terdiri dari dua komponen. Dan tentu saja harus dipasang lapisan pelindung setelah aplikasi. Tujuannya untuk mencegah material rusak karena terpapar sinar matahari secara terus menerus.
Produk waterproofing yang tahan sinar matahari sangat banyak tersedia di toko bahan bangunan antara lain : Sikalastic 560, sika raintite, Pentens dan masih banyak lagi lainnya.
Sedangkan produk dua komponen yang tidak tahan sinar matahari antara lain : Brushbond flex, Master Pen 555, Sikatop 107 dan lain-lain.
Sebenarnya, Tahapan ID sudah membahas tentang waterproofing Coating secara lengkap. Silahkan Baca pada Postingan Berikut :
MEMBRANE BAKAR
Membrane Bakar adalah lembaran waterproofing berbahan bitumen yang diaplikasi dengan cara dibakar. Produk berbentuk lembaran dengan panjang 10 meter dan lebar 1 meter. Ada dua waterproofing membrane bakar yaitu granule dan membrane biasa ( non ekspose ).
Banyak keunggulan dari jenis waterproofing membrane bakar. Kebetulan sudah Tahapan ID bahas dalam satu postingan secara terpisah. Silahkan baca melalui postingan berikut :
Untuk produk membrane bakar sangat banyak antara lain : SIKA, FOSROC, BASF, CASALI dan masih banyak perusahaan yang memproduksi jenis material seperti ini.
Dari jenis waterproofing untuk atap dak beton diatas, yang mana paling tepat untuk digunakan ? Kita bahas satu persatu sesuai dengan fungsi atap dak tersebut.
Atap Dak Beton Finishing Keramik dan Screed
Jika memutuskan keramik atau screed sebagai finishing atap dak, berarti kita membutuhkan waterproofing non ekspose. Bisa menggunakan membrane bakar ataupun coating.
Saya lebih menyukai membrane produk fosroc dengan pertimbangan kekuatan membrane yang cukup, cara aplikasi juga lebih mudah karena membrane cukup mudah meleleh saat dibakar. Selain itu, membrane milik fosroc lebih lentur. Harga juga sangat bersaing dengan produk lainnya.
Selain membrane, bisa menggunakan coating jika menginginkan biaya lebih terjangkau. Saya merekomendasikan Brushbond flex untuk dipasang pada atap dak dengan finishing keramik ataupun screeding. Dengan harga yang terjangkau, tentu saja resiko kebocoran akan lebih besar dibandingkan dengan membrane bakar.
Dak Beton Finishing Waterproofing
Menurut saya, pemakaian waterproofing sebagai finishing atap dak sangat tepat. Karena akan memperkecil biaya pengeluaran karena kita bisa menghilangkan satu item pekerjaan yaitu screed ataupun keramik.
Membrane granule bisa menjadi pilihan jika menginginkan atap dak dengan finishing waterproofing. Dengan beberapa pilihan warna dapat membuat atap dak tampak lebih menarik. Selain itu, cara perbaikan akan lebih mudah jika suatu saat terjadi masalah karena bisa langsung mencari area waterproofing yang mengalami kerusakan kemudian menggantinya dengan yang baru.
Kalau dari jenis coating, saya lebih memilih untuk merekomendasikan sikalastic 560 atau sikalastic 590 deck seal dengan material tambahan seperti kain kasa ataupun serat fiber.
Jika ingin menggunakan waterproofing exposed, sebaiknya pastikan bahwa kemiringan atap dak cukup. Pastikan air mengalir langsung ke pipa pembuangan tanpa ada yang menggenang.
Ini adalah salah satu faktor yang akan menentukan keawetan material waterproofing. Semakin banyak air yang menggenang, semakin besar resiko bangunan mengalami bocor. Jadi, waterproofing bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bangunan bebas bocor.
Selain kemiringan atap dak, perhatikan juga area full drain. Pastikan tidak ada area yang keropos, retak ataupun rapuh. Sebaiknya perbaiki kerusakan area full drain menggunakan semen grouting dan pastikan posisinya berada pada area paling rendah sehingga air dapat mengalir dengan baik ke pipa pembuangan.
Saya rasa, cukup dulu postingan tentang waterproofing atap dak beton ini dan semoga bermanfaat