Dinding bangunan sering mengalami masalah bocor, walau tidak serentan atap dak beton. Walau demikian, anda tidak bisa menganggap enteng bagian ini.
Masih sangat membutuhkan perlindungan mengingat bagian dinding bangunan terpapar sinar matahari sepanjang waktu dan tentu saja sangat sering mengalami masalah bocor saat musim hujan tiba. Dan kali ini kita akan membahas waterproofing untuk dinding bangunan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kita harus cermat menentukan jenis waterproofing yang akan kita pakai untuk area dinding. Bukan itu saja, kita harus mampu menentukan cara aplikasi yang benar agar area ini benar-benar terlindungi.
Berikut ini jenis waterproofing yang kami rekomendasikan untuk area dinding. Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan posisi dinding itu sendiri.
Ada dua jenis dinding yang sering terpasang lapisan waterproofing yaitu dinding yang berada diatas permukaan tanah dan ada juga yang berada dalam tanah. Karena posisi yang berbeda, maka kita akan gunakan waterproofing yang berbeda jenis pula.
Waterproofing untuk dinding yang ada diatas permukaan tanah
Semua jenis bangunan memiliki dinding. Baik yang terbuat dari beton atau jenis lainnya. Apapun jenis dindingnya, tentu memiliki resiko mengalami masalah bocor. Untuk resiko bocor, maka pemasangan waterproofing sebagai solusinya. Demi hasil yang maksimal, tentu saja kita harus memilih jenis pelapis anti bocor yang tepat.
Untuk dinding yang berada diatas tanah, kami merekomendasikan waterproofing coating. Dengan berbagai pertimbangan dan sesuai dengan fungsinya.
Ada dua jenis waterproofing coating. Yaitu ekspose dan non ekspose. Coating ekspose digunakan untuk dinding luar berfungsi untuk menjaga agar air di luar bangunan tidak masuk ke dalam.
Sedangkan coating non ekspose digunakan untuk mencegah air di dalam bangunan agar tidak mengalir ke bagian luar. Misalnya penerapan coating pada dinding GWT dan STP. Tujuannya untuk mencegah air yang di dalam GWT tidak terbuang keluar ruangan.
Mengapa Waterproofing Coating paling tepat untuk Area dinding ?
Pertanyaan seperti ini sering saya temui. Customer meminta penjelasan tentang mengapa kita lebih memilih waterproofing coating untuk area dinding bangunan. Mengapa tidak pakai membrane saja atau jenis waterproof yang lainnya ?
Area dinding luar bangunan ini termasuk area yang lebih ringan jika berbanding dengan area basement ataupun atap dak. Namun masih sering mengalami masalah bocor. Tapi tidak separah seperti kedua area tadi.
Selain itu, area dinding lumayan sulit untuk melakukan aplikasi membrane bakar karena materialnya yang lumayan berat dan sedikit ribet jika kita pasang pada area dinding.
Nah untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasangan, maka lebih baik kita gunakan saja waterproofing coating yang dapat kita aplikasikan menggunakan kuas. Sehingga pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan cepat selesai.
Bukannya membrane bakar lebih kuat ? Saya ingin agar area ini tetap terlindungi secara maksimal. Simak pada poin berikutnya.
Penggunaan Material Tambahan Waterproofing Dinding
Kata siapa waterproofing coating kurang kuat dan tidak tahan lama. Bisa saja waterproofing coating kita buat sebanding dengan membrane bakar dengan menggunakan material tambahan. Dan tenang saja, biayanya tidak terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan membrane bakar, jenis ini tentu lebih murah.
Gunakan serat fiber atau kain kasa untuk menambah kekuatan material waterproofing coating. Bahan tambahan ini mudah kita dapatkan. Sebagian besar toko bahan bangunan khusus waterproofing menyediakan material ini.
Dengan tambahan kain kasa atau serat fiber akan menambah kekuatan material waterproofing coating. Bukan itu saja, dengan kain kasa akan menambah daya rekat material dengan beton.
Waterproofing Integral untuk dinding yang tertanam dalam Tanah
Pada bangunan gedung bertingkat, basement merupakan salah satu bagian penting untuk menambah luas bangunan yang dapat kita manfaatkan untuk lahan parkir ataupun sebagai kantor operasional gedung.
Dengan dinding yang terhubung langsung dengan tanah, besar kemungkinan mengalami masalah bocor. Pemasangan waterproofing merupakan upaya untuk mencegah hal yang tidak kita inginkan.
Tidak semua jenis waterproofing cocok untuk area ini. Karena tingginya resiko bocor, banyak pihak pengelolah gedung memakai double waterproofing untuk memperkecil resiko mengalami masalah bangunan bocor.
Banyak jenis waterproofing yang dapat kita aplikasikan. Tapi kita harus mengetahui dahulu fungsi dan tujuan pemasangannya. Salah satu waterproofing yang paling banyak digunakan untuk area basement adalah waterproofing integral.
Banyak kelebihan yang dapat kita manfaatkan dari jenis waterproofing ini. Bahkan integral waterproofing berfungsi sebagai bahan anti bocor untuk dua sisi dinding area basement. Bisa untuk mencegah air masuk ke sisi dalam sekaligus mencegah air mengalir ke sisi luar.
Untuk memperkuat dan menambah keamanan bangunan, kita bisa menggunakan double waterproofing. Biasanya untuk area penampungan air seperti GWT dan STP. Lapisan waterproofing tambahan dapat berupa coating untuk mencegah air mengalir keluar bangunan.
Untuk penjelasan tentang waterproofing integral lebih lengkap, saya sudah membuat postingan lainnya. Silahkan baca pada artikel berikut : Waterproofing Integral
Gunakan Waterstop untuk Sambungan Dinding
Untuk mendukung waterproofing integral, kita sangat disarankan untuk menggunakan waterstop untuk menghalau air yang dapat mengalir melalui setiap sambungan beton. Waterstop dapat kita pasang pada setiap sambungan beton untuk mencegah masalah bocor pada bagian ini.
Pada umumnya ada dua jenis waterstop yang dapat kita gunakan yaitu swallable waterstop dan PVC. Perbedaan dari keduanya adalah dari jenis bahan material yang digunakan. Tapi memiliki fungsi yang sama. Dari segi harga, swallable waterstop lebih unggul karena lebih murah.
Untuk pembahasan tentang waterstop lebih lengkap, anda dapat membaca pada postingan sebelumnya : Jenis waterproofing Pada Bangunan
Dengan berbagai jenis waterproofing yang ada, gunakan saja sesuai dengan fungsinya. Kesalahan dalam menentukan jenis waterproofing dapat menyebabkan masalah bocor di kemudian hari.
Seharusnya, dengan membaca postingan ini anda sudah dapat memperkirakan jenis waterproofing yang mana saja yang akan anda aplikasikan untuk dinding bangunan anda.
Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga ahli dalam bidang ini. Atau anda dapat bertanya langsung dengan admin blog ini melalui email dan kolom komentar.
Semoga pembahasan tentang waterproofing untuk dinding bangunan ini bermanfaat dan memberikan solusi bagi yang sedang mencari jenis waterproofing yang tepat untuk melindungi bangunan dari masalah bocor.