Untuk itu, berikut akan kami bahas soal waterproofing spray, yang menjadi salah satu pilihan pelapis anti-bocor yang banyak dipakai pada konstruksi bangunan saat ini.
Pengertian Waterproofing Spray
Sistem pelindung anti-bocor ini mulai dikenal sejak awal 1800-an dan kerap disebut dengan istilah liquid waterproofing membrane. Karena wujudnya yang cairan, pengaplikasiannya pun dilakukan dengan cara disemprot—dengan menggunakan alat yang disebut waterproofing sprayer.Komponen dasar pembentuk jenis waterproofing ini, termasuk bitumen (aspal yang sudah dimodifikasi), akrilik, polyurethane, atau kombinasi hybrid dari beberapa material tersebut.
Pengaplikasian Waterproofing Spray
Pada pengaplikasiannya, sistem pelindung anti-bocor ini sering dipakai pada dinding eksterior, dak beton, atap, serta tangki penampungan air.Tak hanya itu, waterproofing jenis ini juga kerap diaplikasikan pada struktur jembatan beton. Hal ini karena beton sendiri dikenal gampang menyerap air atau kelembapan, sehingga sangat rentan keropos/retak. Pun, konstruksi beton terbilang tidak stabil pada suhu terlalu tinggi atau rendah. Oleh karenanya, pelapis kedap air sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan ketahanan konstruksi beton.
Aplikasi Waterproofing Spray
Selain itu, pengaplikasian waterproofing ini juga sering ditemukan pada jembatan baja yang memiliki sistem sambungan. Untuk mencegah terjadinya kebocoran atau rembesan pada celah sambungan, maka biasanya akan disemprot pelapis kedap air pada bagian tersebut. Pun, pemakaian pelapis kedap air ini dapat membuat umur jembatan baja menjadi lebih panjang, yakni bisa mencapai 10 sampai 15 tahun.
Namun tentunya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar pengaplikasian pelapis kedap air ini jadi lebih maksimal, yakni:
1. permukaan yang akan dibuat kedap air harus bersih dari kotoran dan debu.
2. harus dipastikan bahwa tidak ada tambalan yang longgar pada permukaan yang ingin dibuat tahan air.
Keuntungan Menggunakan Waterproofing Spray
Nah, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapat jika menggunakan pelapis kedap air jenis ini:Aplikasi Mudah dan Cepat
Dengan bentuknya yang cair, pelindung kedap air ini tergolong mudah diaplikasikan. Sebagai contoh, untuk area seluas sekitar 930 meter persegi, jika proses penyemprotan dikerjakan oleh tiga orang misalnya, maka proyek itu bisa selesai dalam waktu sehari saja. Cukup cepat, bukan?
Cocok untuk Sudut/Area yang Sulit Dijangkau
Keuntungan lain dari pemakaian waterproofing ini adalah, Anda bisa dengan mudah menjangkau sudut atau area yang sulit. Selain itu, penggunaan pelapis kedap air ini juga akan terasa lebih praktis ketimbang harus memasang waterproofing membrane yang berbentuk lembaran.
Hasil Pengaplikasian Lebih Rapi
Tidak seperti waterproofing yang berbentuk padat, pelapis tahan air ini lebih fleksibel dalam mengikuti bentuk permukaan yang ditargetkan. Jadi, hasil pengaplikasiannya pun terlihat lebih rapi.
Mudah Beradaptasi Terhadap Perubahan Cuaca
Memiliki sifat yang fleksibel, pelapis anti-bocor ini juga mudah beradaptasi dengan perubahan cuaca. Bahkan, waterproofing spray tetap bisa stabil, baik itu pada suhu rendah maupun tinggi.
Perawatannya Mudah
Waterproofing jenis ini banyak dipilih karena perawatannya dinilai lebih mudah. Tak hanya itu, proses pengaplikasian ulangnya pun tergolong gampang dan praktis.
Memberikan Efek yang Tahan Lama
Sementara waterproofing membrane berjenis padat akan mengalami degradasi dari waktu ke waktu, pelindung anti-bocor berbentuk cair justru dapat memberikan efek yang lebih tahan lama.
Karena ketika waterproofing cair diaplikasikan pada permukaan beton, pelindung anti-bocor ini dapat menembus celah beton hingga kedalaman 20 mm, dan kemudian menciptakan semacam segel penghalang kelembapan/air.
Setiap jenis waterproofing tentunya datang dengan kelebihan masing-masing. Jadi, sangat penting untuk memilih jenis pelindung anti-bocor yang memang sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda.