Masalah bangunan bocor saat ini sangat sering terjadi. Bangunan bocor dapat diperbaiki dengan metode injeksi beton. Baik itu injeksi semen, injeksi epoxy dan injeksi Polyurethane.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang penyebab kerusakan beton yang dapat menyebabkan masalah bocor. Beton Retak, keropos dan beton kualitas rendah menjadi penyebab utama masalah beton bocor.
Jika kita mengetahui penyebab kerusakan beton seperti diatas, tentu kita dapat meminimalisir masalah beton bocor.
Penyebab Beton Retak Struktur
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa beton retak menjadi salah satu penyebab bangunan mengalami kebocoran.Air yang meresap ke dalam beton melalui celah retakan dapat menyebabkan masalah yang tidak ringan pada sebuah bangunan. Plafon dan dinding akan menjadi rusak, banyak bercak bekas air dan bisa menimbulkan bau yang kurang sedap.
Ada beberapa hal uang menjadi penyebab beton mengalami kerusakan, diantaranya sebagai berikut
- Penguapan tinggi
Salah satu cara curing beton adalah dengan menyemprotkan air diatas permukaan beton atau dengan meletakkan karung goni yang di basahkan. Ini sangat membantu untuk mengurangi penguapan beton saat sedang proses pengerasan.
- Pembebanan pada beton belum cukup umur
- Kurang Pemadatan saat Pengecoran
Campuran air, semen, koral dan lainnya harus sesuai dengan standar mutu beton agar mendapatkan beton yang sempurna.
Banyak kesalahan yang terjadi di area pekerjaan dan dapat menyebabkan kerusakan pada beton, misalnya retak dan susut. Salah satu penyebabnya adalah penambahan air saat melakukan pengecoran. Memang dengan penambahan air, aplikasi beton segar menjadi lebih mudah. Tapi dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Waktu Pengaplikasian beton terlalu lama
- Kebersihan Lokasi Cor
Semoga artikel ini membantu dan dapat diterapkan pada setiap proyek yang sedang melaksanakan pekerjaan pengecoran. Terima kasih sudah bersedia mampir di blog kami dan nantikan artikel kami berikutnya.